Pada postingan ketiga ini saya akan mengajak diskusi kepada anda tentang material dinding satu ini yang mungkin sudah sangat familiar dengan anda. Bagi anda yang menempuh pendidikan di dunia teknik sipil mungkin sudah tidak asing lagi. Karena sebagian proyek-proyek gedung sekarang menggunakan material ini karena beratnya yang relatif tidak berat. Bahkan rumah tinggal 2 lantai sudah ada yang pakai juga. Tapi material ini tidak dianjurkan untuk rumah tinggal 1 lantai kecuali dengan struktur utama semua ditampu oleh kolom dan balok.
Bata ringan adalah bata yang mempunyai berat yang lebih ringan dibanding dengan yang biasa. Mempunyai densitas sekitar 0,91 gr/cm3. Bahan bangunan ini dikenal di Indonesia saat mulai didirikan PT. Hebel indonesia makanya orang proyek sekarang lebih kenalnya dengan nama Hebel. Hebel yang ada di masyarakat ada dua yaitu AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).
Bata Ringan CLC
Material ini lebih mudah dibuat dan membutuhkan sedikit biaya dibanding pembuatan AAC. CLC ini lebih di buat di industri rumahan. Pada prinsipnya mengapa material ini tidak berat adalah dengan memanfaatkan rongga udara yang terdapat pada bata ringan. rongga udara tersebut diciptakan oleh foam (busa) yang kemudian dicampur dengan air dan diaduk dengan Mixer. Adapun bahan-bahan komposisinya adalah Semen, Pasir, Specta foam, zat additive, Air, dan bahan pengganti lainnya. Pembuatan CLC ini lebih murah karena tidak membutuhkan alat oven yang modern berbeda dengan AAC. Pengeringannya pun cukup dilakukan dengan diangin-anginkan saja selama 10 jam sudah bisa dikeluarkan dari cetakan atau bekisting. Dapat digunakan sebagai dinding pada bangunan setelah 20 hari. Perlu diketahui bahwa yang digunakan pada proyek kontruksi saat ini masih menggunakan yang tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete) karena bisa diproduksi secara massal . berbeda dengan yang CLC hanya diproduksi secara rumahan.
Sebelum anda menggunakan material bangunan ini tentu anda bertanya apa si kelebihan dan kekurangnya. Untuk kelebihan dan kekurangan yang dibahas di bawah ini saya bandingkan dengan material lain seperti bata merah dan batako. untuk sementara ini pandangan saya bahan bangunan ini lebih banyak mempunyai kelebihan daripada kekurangannya sehingga tidak heran sekarang proyek gedung bertingkat menggunakannya.
Bata Ringan CLC
Material ini lebih mudah dibuat dan membutuhkan sedikit biaya dibanding pembuatan AAC. CLC ini lebih di buat di industri rumahan. Pada prinsipnya mengapa material ini tidak berat adalah dengan memanfaatkan rongga udara yang terdapat pada bata ringan. rongga udara tersebut diciptakan oleh foam (busa) yang kemudian dicampur dengan air dan diaduk dengan Mixer. Adapun bahan-bahan komposisinya adalah Semen, Pasir, Specta foam, zat additive, Air, dan bahan pengganti lainnya. Pembuatan CLC ini lebih murah karena tidak membutuhkan alat oven yang modern berbeda dengan AAC. Pengeringannya pun cukup dilakukan dengan diangin-anginkan saja selama 10 jam sudah bisa dikeluarkan dari cetakan atau bekisting. Dapat digunakan sebagai dinding pada bangunan setelah 20 hari. Perlu diketahui bahwa yang digunakan pada proyek kontruksi saat ini masih menggunakan yang tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete) karena bisa diproduksi secara massal . berbeda dengan yang CLC hanya diproduksi secara rumahan.
Sebelum anda menggunakan material bangunan ini tentu anda bertanya apa si kelebihan dan kekurangnya. Untuk kelebihan dan kekurangan yang dibahas di bawah ini saya bandingkan dengan material lain seperti bata merah dan batako. untuk sementara ini pandangan saya bahan bangunan ini lebih banyak mempunyai kelebihan daripada kekurangannya sehingga tidak heran sekarang proyek gedung bertingkat menggunakannya.
Kelebihan
- Memiliki bentuk yang presisi tinggi dan seragam dalam jumlah yang banyak.
- Tidak memerlukan siar yang banyak untuk perekat.
- Pemasangannya lebih cepat sehingga menghemat biaya pelaksanaan.
- Lebih ringan sehingga memperkecil beban struktur
- Kuat tekan tinggi
- Pengangkutan ke lokasi proyek lebih mudah.
- Lebih kedap air dibanding yang biasa sehingga kemungkinan tidak merembes
- Lebih kedap suara
- Tidak membutuhkan plesteran yang tebal
Kekurangan
- Membutuhkan perekat khusus yaitu dengan semen instan yang sudah tersedia banyak dipasar
- Membutuhkan tenaga pemasang yang sudah berpengalaman memasang bata ringan
- Pada pekerjaan tertentu yang membutuhkan pemotongan bata dapat menyisakan bata yang terbuang
- Jika terkena air proses pengeringannya lama
- Harga yang lebih mahal dibanding dengan yang biasa
- Hanya di toko besar atau distributor yang menyediakan
- Pembeliannya harus dengan jumlah yang banyak.
Demikian yang bisa sharing. Mungkin ada teman-teman yang bisa memberi masukan untuk diskusi tentang kelebihan dan kekurangannya.